Digital Public Relation Team
Tugas berat bagian Public Relation (Kehumasan) di era digital memerlukan tim yang solid. Beberapa media yang bisa dioptimalkan akan menentukan jumlah tim kehumasan, minimal tiga media digital yang digunakan, yaitu YouTube, media sosial, dan website (laman). Bila kegiatan kehumasan fokus ke ketiga platform tersebut, maka setidaknya konten yang dibutuhkan adalah video (termasuk live streaming), poster, flyer, meme, dan bentuk kampanye lainnya.
Tim Kreatif
Tim kreatif bertugas untuk program yang dibutuhkan untuk membuat bahan video, flyer, meme, poster, atau video pendek lainnya. Program konten kreatif ini mengumpulkan bahan-bahan dibutuhkan membuat konten di media digital resmi sekolah. Tim kreatif dapat bekerjasama dengan dokumentasi sekolah untuk mendapatkan foto atau video yang dibutuhkan dalam membuat konten.
Tim Editing Video
Konten-konten yang bentuk video membutuhkan proses yang lama. Setidaknya ada tiga pra-proses-pasca produksi. Pra-produksi bertugas untuk membuat story board atau jalan cerita secara umum tentang konten video yang akan dibuat. Ini akan mempermudah proses dan pasca produksi. Video yang dibuatkan dibedakan menjadi tiga, yaitu video non-live, video live, dan video pendek. Video live dan non-live untuk konten YouTube dan video pendek untuk instagram, facebook, TikTok. Proses video membutuhkan komputer yang memiliki spesifikasi tinggi untuk proses editing dan rendering video. Proses pembuatan konten ini adalah proses kreatif dari video sesungguhnya. Tenaga gerak cepat sangat dibutuhkan untuk video-vide yang penting.
Tim Desain
Jika YouTube membutuhkan konten dalam bentuk video, maka media sosial dan website membutuhkan gambar dan foto untuk kontennya. Foto dan gambar didesain semenarik mungkin agar pembaca dapat tertarik melihat informasi yang disajikan. Bentuknya bisa dalam format poster, flyer, meme, atau apapun itu. Kampanye berupa gambar ini digunakan sebagai framing kegiatan-kegiatan di sekolah. Kampanye ini juga berfungsi sebagai media promosi.
Tim Redaksi
Komunikasi berupa video dan gambar diserahkan kepada tim editing dan desain. Video dan gambar membutuhkan narasi yang menarik agar informasi kegiatan sekolah tersampaikan dengan baik dan tidak terjadi kesalahpahaman. Tim redaksi sebagaimana tim jurnalistik yang bertugas membuat laporan dalam bentuk tulisan untuk dipublikasikan dalam laman atau media sosial.
Kereen Cak. Ini buka lowongan ya? He he